Category: Islam Kontemporer

Pengalaman Ruhaniah Melalui Panggilan Shalat Jum’at

Di masjid, kita akan merasakan suasana yang berbeda dengan di luar masjid. Kita akan menemukan kembali jati diri kita sebagai Mu’min. Sebelum shalat, kita amati sesama ikhwatu iman yang beragam dalam mendekatkan diri kepada Allah. Ada yang khusyu membaca dan mengkaji al-Quran, ada pula yang tekun dzikir kepada Allah, menghisab diri sebelum dihisab Allah SWT. …

Continue reading

Membangun Karakter Bangsa Melalui Esensi Haji Mabrur

Para pembaca yang budiman, Kali ini mari kita bersama mengkaji Membangun Karakter Bangsa Melalui Esensi Haji Mabrur. Pepatah lama mengatakan, ”We lose our character, we lose everything. Kita kehilangan karakter berarti kita kehilangan segalanya. Hal ini berarti kita kehilangan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, dan pemeliharaan hal yang baik. Hal tersebut …

Continue reading

Nilai Esensial Hari Pendidikan Nasional

Setiap tanggal 2 Mei, kita memperingati suatu peristiwa penting yaitu hari Pendidikan Nasional. Ini mengingatkan kita untuk senantiasa mensyukuri berupa ilmu yang telah Allah anugerahkan kepada kita melalui guru-guru. Hal ini juga mengingatkan kita kepada Founding Fathers (bapak-bapak pembangunan pendidikan) khususnya pendidikan Indonesia, yang telah berjuang bahu membahu untuk membina pendidikan yang lebih menyeluruh sebagai lawan …

Continue reading

Orang yang Dicintai Rasulullah

Mari kita tingkatkan ketaqwaan, rasa takut kepada Allah SWT, dan mari kita bawa ketaqwaan ini sepanjang hidup kita sampai ajal menjemput, karena Allah SWT telah memberikan peringatan kepada kita semua: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Al-Imran : 102). Dalam …

Continue reading

Kebahagiaan Hakiki

Setiap kita, manusia dalam kehidupan ini selalu berusaha mencari sesuatu yang bernama bahagia. Setiap hari sejak matahari terbit dari arah timur, disambut oleh kicau murai di dahan dan kokok ayam di kandang, sejak dari petani yang turun ke ladang, para pedangang yang pergi ke pasar, para pelajar yang pergi ke sekolah, seluruhnya tidak lain hanya …

Continue reading