Pendidikan Islam

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

(QS. Al Israa’ ayat 23 – 24)

Ini adalah contoh ayat yang mengandung proses pendidikan yang diajarkan Allah kepada manusia. Dalam penelusuran saya terhadap ayat-ayat tentang pendidikan ini ditemukan bahwa ayat-ayat ini dapat dikelompokan kedalam sejumlah tema yaitu: mendidik 1 ayat, mengajar 24 ayat, belajar 2 ayat dan membaca 94 ayat. Masih banyak lagi ayat-ayat tentang pendidikan ini dengan tema dan konteks yang berbeda dan beraneka ragam.

Untuk memahami hakekat dan esensi pendidikan menurut Islam dengan merujuk kepada ayat-ayat tentang pendidikan ini, maka tampaknya perlu dibangun sebuah Conceptual Framework untuk meletakkan dan menelaah pendidikan secara komprehensif dan sistematik. Conceptual Framework ini mencakup hal-hal esensial sebagai berikut:

  1. Landasan filosofis
  2. Hakekat manusia sebagai pembelajar
  3. Makna pendidikan
  4. Substansi atau fokus pendidikan
  5. Metodologi pendidikan
  6. Hasil pembelajaran

Dengan menggunakan pola fikir seperti saya kemukakan ini marilah kita telaah apa yang dikatakan oleh firman Allah atau Assunnah.

1. Landasan filosofis pendidikan dalam Islam adalah Iman kepada Allah dengan mengkaji semua yang diciptakan Allah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam sebagaimana yang dicantumkan dalam surat al Alaq ayat 1. Ayat ini menjelaskan bahwa pendidikan itu di mulai dengan membaca atas dasar iman kepada Allah dan bahwa apa yang dibaca itu adalah semua ciptaan Allah dan bahwa Allah itu mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui agar difahami dan dapat dijadikan manfaat bagi seluruh umat manusia. Dalam sejumlah ayat lain disimpulkan bahwa pendidikan itu adalah sebuah proses untuk menjadikan manusia berkembang secara total dan sempurna, makhluk berakhlak dan bermoral untuk menjadikan manusia itu khalifah fil ardh dan mencegah manusia untuk membuat kerusakan di muka bumi ini.

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang berbasis nilai-nilai dasar Islam. Niali-nilai dasar ini terdiri dari dua dimensi : dimensi ubudiah dan dimensi muamallah. kedua dimensi ini merupakan suatu entity yang tidak mungkin dipisahkan. Knowledge generation diperoleh melalui learning dan learning dimulai dengan membaca.

2. Manusia makhluk yang ditakdirkan oleh Allah sebagai makhluk yang termulia diantara makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya. Manusia memiliki hati nurani dan akal dengan tampilan fisik yang sempurna. Artinya manusia diciptakan Allah dengan segala keutamaan dan kelengkapan kemanusiaan untuk menempuh hidup dan kehidupan sesuai yang ditakdirkan Allah.

3. Apakah pendidikan itu menurut Islam? Menurut ayat-ayat pendidikan seperti yang tercantum dalam surat Al Baqarah bahwa pendidikan itu mengandung makna proses membuat manusia memahami dan mengerti apa yang tidak difahami dan apa yang tidak dimengerti dalam bentuk konsep-konsep dasar dalam bentuk nama-nama yang merupakan fenomena kehidupan manusia.

Pemahaman pendidikan seperti ini didukung oleh ayat dalam surat Al Alaq yang mengungkapkan tentang substansi yang dipelajari yaitu semua ciptaan Allah termasuk langit dan bumi serta seluruh isinya. Karena itu makna pendidikan ini dikaitkan dengan substansi pendidikan atau fokus pendidikan yang di dalam Al Quran digunakan kata-kata ciptaan Allah, alkitab dan alhikmah yang amat luas maknanya. Istilah ini membuka ranah berbagai disiplin keilmuan yang dulu dikembangkan oleh cendikiawan muslim seperti Ibnu Rushdi, Ibnu Khaldun dan banyak lagi para ahli filsafah Islam yang terkenal dalam sejarah perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan dunia.

4. Bagaimanakah proses pendidikan itu dilakukan? Sejauh yang bisa diidentifikasi dan difahami secara sementara proses pendidikan itu kental dengan penanaman nilai-nilai dasar Islam dalam diri anak didik seperti menjadikan anak didik menjadi orang-orang yang memiliki kasih sayang, memiliki keyakinan terhadap yang benar, bagaimana bersatu padu, bagaimana saling memaafkan, bagaimana menjadikan setiap orang pribadi yang adil dan jujur, memiliki rasa empati kepada orang lain dan memiliki kasih sayang kepada sesama. Rasulullah saw memberikan contoh bagaimana menjadi orang yang jujur dan dapat dipercaya. Mendidik dengan memberikan keteladanan secara nyata dalam kehidupan adalah contoh nyata bagaimana proses pendidikan dalam Islam seharusnya dilaksanakan terutama yang berkaitan dengan pendidikan akhlaqul karimah dan bagaimana menjadi seorang muslim yang soleh dan taat secara total kepada Allah.

Dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi maka peluang terbuka bagi proses pendidikan yang dapat menyentuh lingkup yang tidak terbatas dengan kecepatan dan kemampuan amat tinggi. ICT menjadikan proses pendidikan masa kini semakin penting dan bagi Islam merupakan opportunity yang luar biasa untuk mendidik umat kapan saja dimana saja.

5. Hasil pendidikan yang dicita-citakan oleh Islam mengandung ciri-ciri sebagai berikut:

  • Muslim yang taat secara total kepada Allah SWT
  • Muslim yang ikhlas
  • Muslim yang penuh kasih sayang mawaddah wa rahmah
  • Muslim pejuang dalam menegakan kebaikan dan mencegah kejahatan
  • Muslim yang cinta orang tua dan cinta sesama muslim
  • Muslim yang jujur dan tidak munafik
  • Muslim yang menjadikan dirinya pemimpin yang bertanggung jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya
  • Muslim yang berjuang untuk mewujudkan bahwa Islam adalah rahmatan lilalamin

Dengan merujuk kepada berbagai ayat-ayat tentang pendidikan seperti yang saya uraikan di atas maka pertanyaan mendasar yang dihadapkan kepada kita semua sebagai muslim terdidik dan sebagai pendidik muslim adalah : bagaimanakah kita melaksanakan pendidikan yang diperintahkan oleh Islam dalam konteks kekinian secara profesional.

Bangsa Indonesia mayoritas beragama Islam. Dalam sistem pendidikan nasional kita yang mencakup berbagai jenis dan jenjang terdapat 60 hingga 70 juta peserta didik muslim yang memerlukan layanan pendidikan Islam yang tepat sehingga mereka dapat menjalani hidup dan kehidupan sebagai muslim yang soleh dan cinta damai.

Secara praktis di UPI terdapat 40 ribu mahasiswa dan lebih dari 35 ribu mereka adalah muslim. Pendidikan Islam yang bagaimana yang dapat menjadikan mereka muslim yang memiliki komitmen dan kemampuan untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju dan bangsa yang menghormati bangsa lain dalam kehidupan global saat ini. Pendidikan dengan nilai dasar yang bagaimana yang dapat membawa mereka berperan untuk membangun sesama saudara mereka sebangsa dan setanah air. Sehingga dalam diri mereka tertanam nilai-nilai Islam yang benar yang bermanfaat bagi mereka dan bagi bangsa untuk hidup sejahtera, hidup makmur dan hidup dalam damai.

Para pendidik muslim dihadapkan kepada berbagai tantangan yang memerlukan usaha bersama dan memerlukan kerja keras untuk menjawab keseluruhan tantangan pendidikan yang bernuansa Islam bagi pembangunan bangsa dan negara yang penuh keaneka ragaman ini dalam kerangka untuk mewujudkan negara makmur sejahtera dengan keampunan Allah Yang Maha Kuasa.

Oleh, Prof. Dr. H. M. Fakry Gaffar, M.Ed.