Bahwa Allah Menjamin Rezeki

Ar-Razzaaq (Maha Pemberi Rezeki)

Berikut ini beberapa hal berkaitan dengan rezeki Allah, yang harus kita ketahui:

  1. Semua rezekidatangnya dari Allah, karena semua yang ada di dunia hanyalah milik Allah. Inilah yang telah diyakini oleh fitrah setiap manusia, termasuk orang-orang musyrik.

 

  1. Allah telah menjamin rezekibagi seluruh makhluk-Nya, termasuk manusia. 

Dalam al-Qur’an Allah berfirman,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (Q.S Hud: 6)

Dalam hadits, Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ رُوحَ القُدُسِ نَفَثَ فيِ رَوْعِي أَنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَكْمِلَ أَجَلَهَا وَتَسْتَوْعِبَ رِزْقَهَا فَاتَّقُوا اللهَ وَأَجْمِلُوا فيِ الطَّلَبِ وَلاَ يَحْمِلَنَّ أَحَدَكُمْ اِسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ يَطْلُبَهُ بِمَعْصِيَةِ اللهِ فَإِنَّ اللهَ تَعَالىَ لاَ يُنَالُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ
“Sesungguhnya Ruhul Qudus (Jibril) telah meniupkan wahyu ke dalam hatiku, bahwa suatu jiwa tidak akan mati sehingga dia menyempurnakan ajalnya dan mengambil seluruh rezekinya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan carilah rezeki dengan baik. Dan jangan sampai anggapanmu akan lambatnya rezeki mendorongmu untuk mencarinya dengan maksiat kepada Allah. Karena sesungguhnya apa yang di sisi Allah tidak akan bisa diraih kecuali dengan menaati-Nya.” 1

  1. Rezeki harus tetap dicari. Karena meskipun Allah telah menjaminbagi setiap kita, namun tawakal tidak akan sempurna kecuali dengan melakukan sebab-sebabnya. Bahkan mengharap rezeki Allah tanpa disertai usaha, hanyalah angan-angan semata, bagaikan seorang petani yang mengharap hasil panenan tanpa mau menanam.

 

  1. Dalam mencari rezeki, tidak boleh melalui jalan yang haram, sebagaimana telah ditegaskan dalam hadits di atas. Karena bagaimanapun juga, rezeki itu adalah milik Allah, dan Dia berhak melarang kita dari jalan-jalan yang haram.

 

  1. Karena rezeki (duniawi) telah dijamin, jangan sampai ia menjadi fokus utama dalam kehidupan. Bahkan, jadikan fokus utama adalah menggapai rezeki akhirat. Itulah yang lebih baik, lebih utama dan lebih kekal.

 

Dan Hati-hatilah menjadi orang yang mengatakan :

Bahwa Allah menjamin rezeki kita sedang hatinya tidak tenteram kecuali sesuatu yang ia kumpul-kumpulkan.

Dan menyatakan sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari dunia, sedang kita tetap mengumpul-ngumpulkan harta dan tidak menginfakkannya sedikit pun

Dan mengatakan bahwa kita pasti mati padahal dia tidak pernah ingat mati.

Lihatlah dunia dengan pandangan I’tibar (pelajaran) jangan dengan pandangan mahabbah (kecintaan) kepadanya dan sibuk dengan perhiasannya.

 

  1. (Riwayat Abu Nu’aim dalam al-Hilyah, Lihat Shahihul Jami’ no. 2085)