Pertanyaan :
Assalamualaikum wr.wb, semoga kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya selalu menaungi hari hari ustad..
1. Banyak orang jaman sekarang bilang, bahwa takdir kita sudah ditulis oleh ALLAH sejak jaman azali di Lauh Mahfuzh, sehingga jika mereka maksiat, maka mengatakan ”ah,inikan sudah ditulis di lauh mahfuzh”, bagaimana sebenarnya penjelasan masalah ini, kalau begitu saya mengaji atau maksiat memang sudah ditulis, lalu kenapa kita yang disalahkan kalau kita maksiat, bukankah itu yang mengatur ALLAH sendiri..?
Jawaban :
Karena kita tidak tahu yang sudah ditulis sejak zaman azali di Lauh Mahfuzh, karena itu manusia diberi bimbingan wahyu kemudian potensi untuk menjalani kehidupan ini. Allah itu memberi 2 petunjuk (jalan). Satu jalan ketaqwaan atau kebaikan yang lainnya jalan keburukan. Manusia melakukan pilihan, jika ia memilih jalan yang baik sesuai dengan petunjuk wahyu Allah maka, ia akan berakhir dengan balasan yang baik pula dari sisinya yaitu menempati surga yang penuh kenikmatan. Sedangkan jika ia yang memilih jalan ke durhakaan atau keburukan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang datang dari Allah dan petunjuk Rasul-Nya maka, ia akan mendapatkan balasan yang buruk pula yaitu dimasukkan ke dalam api neraka.
Wallahu ‘alam bish shawab
Bersama: Ust. Edi Suresman
