SELAMAT DATANG BULAN SUCI RAMADHAN

SELAMAT DATANG BULAN SUCI RAMADHAN 1445 H

Oleh : Prof. Dr. Edi Suresman, M.Ag.

SUBHANALLAH, Maha Suci Allah yang telah menganugerahkan sebuah masa indah, pelengkap kesejukan sebelas masa.Waktu yang dinanti-nantikan oleh setiap Muslim yang mendambakan ampunan,barakah, hidayah, dan sebanyak-banyaknya pemberian kebaikan dari Allah Yang Maha Bijak.

Bulan Ramadhan bagaikan untaian kalung berlian yang menghiasi leher, sebab dalam bulan Ramadhan itu Allah menampakan Rahmat-Nya kepada hambahamba-Nya. Hari-hari Ramadhan merupakan saat dimana hamba Allah yang melaksanakan ibadah shaum dan amaliyah lainnya akan memperoleh bimbingan dan kasih sayang Allah swt. Karena sepuluh hari pertama merupakan turunnya rahmat Allah,sepuluh hari kedua merupakan turunnya maghfirah Allah, sedangkan sepuluh hari ke tiga merupakan saat dimana Allah akan membebaskan hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa dari siksa api neraka.

Sungguh ibadah shaum Ramadhan menghadirkan nilai-nilai ibadah yang tidak hanya berdimensi vertikal, melainkan juga sangat kaya akan khazanah nilai-nilai ibadah meraih kecintaan dan kasih sayang Allah demi memperoleh ridha Allah dan untuk memperkokoh ikatan silaturahim sesama hambaAllah.

Ramadhan adalah sarana yang disediakan Allah kepada kita agar mampu meraih kesuksesan hidup. Saat Ramadhan,kita diperintahkan untuk mengendalikan nafsu yang berpusat pada perut dan kelamin, juga mengendalikan hati dari segala dosa. Harapannya, saat Ramadhan, kercerdasan emosi dan spiritual kita semakin terasah.

Sayangnya kita jarang mendapat hal yang berharga dari Ramadhan mungkin karena tidak ada target dan perencanaan yang jelas. Segala sesuatunya kita lakukan tanpa program.

Ramadhan adalah bulan yang penuh aktivitas. Bulan yang sarat dengan aksi jihad sekaligus aksi syahid. Mukmin sejati niscaya akan senantiasa berharap dapat melaksanakan jihad, ijtihad, dan mujahadah secara optimal pada rangkaian amaliah Ramadhan. Semangat Ramadhan hendaknya menjadi gerakan kolektif yang mampu menorehkan sejarah baru bagi umat Islam untuk bangkir menemukan izzah(kemuliaannya).

Karena itu, kedatangan Ramadhan semestinya menjadi media pelatihan bagi semua lapisan umat. Syekh Yusuf Qardhawi menyebut Ramadhan sebagai madrasah mutamayyizah atau sekolah eksklusif, madrasah mutamayyizah ini menerima pendaftaran peserta baru setiap tahun dari berbagai lapisan umat.Peminatnya tidak tertampung karena daya tarik madrasah ini cukup praktis terbukti efektif dan menjanjikan alumnusnya teruji dan terpuji. Teruji karena tahan dalam pengendalian diri. Terpuji karena telah lulus ujian kelayakan dari imsak makan,minum, dan berhubungan, serta sifat-sifat sia-sia lainnya,sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Dari madrasah mutamayizah ini lahir bibit unggul generasi muttagin yang imanan wa ihtisaban, dan karenanya berhak menerima pahala, “award,ghufirallahu ma taqaddam min dzanbih”karena itu detik-detik Ramadhan harus berfungsi secara maksimal tidak saja hanya untuk muhasabah, menempa kesalehan pribadi, mengejar malam seribu bulan, berlapar dahaga di siang hari tanpa ruh yang progresif dan revolusioner.

Sebagai bagian dari jihad total,Ramadhan juga harus diarahkan untuk menumpas penjahat ekonomi, pada sistemnya atau pada men powernya. Dominasi ekonomi kapitalis Yahudi dan sosialis Kristiani harus diakhiri dengan sistem ekonomi syari’ah. Mengamati kemelut bangsa ini, semangat Ramadhan tidak boleh hapus,apalagi mengendor. Api Islam harus tetap menyala dan menggelora, seiring dengan menggeloranya semangat kita untuk meraih kenikmatan malam seribu bulan.

Mari kita sambut Ramadhan ini dengan penuh suka cita, kemudian isi dengan sebanyak-banyaknya amal kebaikan. Kita laksanakan shaum Ramadhan dan amaliah lainya atas dasar keikhlasan, semata-mata karena Allah swt.

Kita jadikan nilai-nilai dan semangat Ramadhan ini sebagai pilar pokok peningkatan derajat ketakwaan dan membangun kesalehan sosial kita untuk mewujudkan umat Islam yang berkualitas terpuji. Marilah kita berlomba-lomba untuk meraih dan. menggapai kemuliaan juga keagungan Ramadhan tahun ini. Mudahmudaan Allah swt. membimbing dan mengarahkan kita untuk berbuat kebajikan melaui amaliah ibadah shaum Ramadhan dan amaliah lainnya.

Bagaimana caranya Agar Ramadhan bisa membawa perubahan bagi kita?

Pertama, rumuskan target yang ingin kita capai. Hanya yang memiliki tujuan jelaslah yang akan memanfaatkan waktunya untuk kemajuan, sehingga setiap detiknya akan membawa kebaikan.

Kedua, susun rencana. Jabarkan target tersebut dalam bentuk perencanaan.

Ketiga, konsisten dan Istiqamah menjalankan program.

Jadikan hari-hari Ramadhan sebagai hari-hari berkualitas, berharga tinggi di depan Allah. Bila kita mampu menjalankan program tersebut dengan baik Insya Allah kredibilitas diri kita akan semakin baik. IImu, amal, akhlak yang mulia dapat kita persatukan.

.”Sesungguhnya syetan masuk ke dalam tubuh anak Adam mengikuti jalannya darah, maka sempitkanlah jalannya dengan rasa lapar,oleh karena itu beliau berkata kepada Aisyah r.a., Seringlah mengetuk pintu surga. Aisyah bertanya, dengan apa? Nabi saw. Bersabda, dengan rasa lapar dan kalau saja syetan-syetan itu tidak berkeliaran di hari anak Adam, tentulah mereka akan melihat pada kerajaan langit

Jika perut itu merupakan sumber penyakit karena disitu tertampung semua makanan dan minuman, maka melaparkan perut adalah raja dari segala obat. Dengan berpuasa perut terkosongkan dari makanan dan minuman dan berbagai penyakit.

“Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkannya pada orang-orang sebelum kamu, mudah-mudah kamu sekalian menjadi orang-orang yang bertaqwa”(Q.S.Al Baqarah: 183).

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan yang didasarkan atas Iman dan Ihtisab maka diampuni dosadosanya oleh Allah, baik yang lalu maupun yang akan datang”(H.R. Bukhari-Muslim).

“Puasa itu bukanlah hanya sekedar meninggalkan makan dan minum tetapi puasa itu meninggalkan perbuatan yang sia-sia dan ucapan-ucapan kotor (rafats).”(H.R. Muslim).