Sepuluh Aksioma Tentang Islam

SEPULUH (AKSIOMA) TENTANG ISLAM

Oleh : Prof. Dr. Edi Suresman, M.Ag.

 Orang yang belajar matematika tidak akan asing bertemu dengan kata aksioma. Aksioma Adalah asumsi dasar yang diterima kebenarannya. Biasanya dipakai dalam aljabar. Beberapa contoh prinsip pokok dalam matematika:

  1. Jika a= b, dan a= c, maka a= b= c.
  2. Sesuatu sama dengan dirinya sendiri, contoh a=a.
  3. Keseluruhan sama dengan jumlah bagian-bagiannya.

Semua orang akan menerima kebenaran dan pernyataan di atas tanpa harus dibuktikan dulu. Demikian juga orang-orang yang beriman wajib menerima dan meyakini terhadap 10 prinsip pokok tentang Islam berikut ini:

Aksioma Pertama:

Islam adalah satu-satunya sistem hidup di dunia ini yang dibebankan kepada seluruh umat manusia (Al Islam is our way of life).

Perhatikan firman Allah berikut:

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ

 اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْۗ

وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ ﴿۱۹﴾

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam, tiada berselisih orang-orang yangtelah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada)di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS.3:19).

 وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ

وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ﴿٨٥﴾

 Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orangorang yang rugi. (QS.3:85).

 Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orangorang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.5:3).

 Aksioma Kedua:

Islam adalah satu-satunya jawaban yang benar dan bersih terhadap semua persoalan manusia. la mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.

Allah swt. berfirman:

(dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS.16:89).

 Aksioma Ketiga :

Konsekwensi seseorang yang telah masuk Islam, berarti ia harus berserah diri kepada Allah secara mutlak dalam setiap aspek kehidupan, termasuk yang berhubungan dengan jiwa, akal, peribadatan. Di samping itu, Islam merupakan penolakan total terhadap seluruh bentuk persekutuan terhadap Allah. Allah swt.berfirman

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS.2:208).

Aksioma Keempat:

Proses penalaran yang sehat dalam mela kukan kebenaran melalui proses eksperimen, ijtihad mendapat penghargaan dalam Islam Sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:

Artinya : “Hikmah atau ilmu pengetahuan itu adalah hak orang yang beriman. maka dimana saja ia jumpai,ia lebih berhak terhadapnya.” (HR. Abu Daud).

Aksioma Kelima:

Islam sebagai satu sistem yang sempurna dan lengkap mencakup sistem sosial, politik ekonomi dan moral. Oleh karena itu mengabaikan atau melupakan sebagian dari Islam berarti menghalangi perjalanan seluruh sistem Islam sendiri. Begitu pula jika menegakkan politik tidak didasarkan pada pilar-pilar Islam merupakan suatu kendala dan sekaligus tantangan terhadap Islam.

Allah swt. berfirman:

Artinya :”Barang siapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. Dan barang siapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang dhalim. Dan barang siapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (QS.5:44,45,47).


Aksioma Keenam

Menegakkan Kalimatullah dan dakwah Islamiyah merupakan kewajiban setiap muslim, sehingga Islam merupakan satu-satunya Din yang tegak di bumi ini.

Allah swt. berfirman:

Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad)Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya(yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah)mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia Berkata kepada temannya:”Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan keteranganNya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir Itulah yang rendah.dan kalimat Allah Itulah yang Tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.9:40).

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan miaupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui. (QS.9:41).

Aksioma Ketujuh:

Kaum Muslimin dalam satu negara bahkan seluruh dunia harus merupakan sekutu dalam iman dan politik. Apapun bentuknya yang mencoba memisahkan dan mengesampingkan hal ini adalah satu kekufuran dan kesesatan yang besar.

Perhatikan firman Allah berikut:

Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,supaya kamu mendapat rahmat. (QS.49: 10).

Aksioma Kedelapan:

Eksistensi iman dalam menempuh kekuasaan politik adalah hal yang sangat penting Sebagaimana Allah swt. telah menjelaskan dalam Al Qur’an:

… orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS.2:249).

 

Aksioma Kesembilan

Setiap muslim berkewajiban untuk menjauhi segala kesesatan dan pendukungnya, serta harus mengikatkan diri dengan kebenaran di dalam organisasi (Jamaah).

Allah swt berfirman:

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS.61:4).

Aksioma Kesepuluh

Setiap muslim harus komit terhadap Islam, terikat pada rencana atau program yang telah disusun, menjauhkan diri dari dosa dan menyambut seruan Allah dalam semua hal.

Perhatikan firman Allah berikut:

Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami mendengar, dan kami patuh”.dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (QS.24:51).

Ada beberapa kendala yang membuat Seorang mu’min tidak komitmen terhadap Islam, yaitu:

  1. Mu’min lain yang iri terhadap dirinya,
  2. Orang munafiq yang selalu membencinya,
  3. Orang kafir yang selalu memeranginya,
  4. Syetan yang selalu mengajaknya ke jalan yang sesat,
  5. Nafsu yang tidak pernah ada puasnya.