Ulama Usulkan Baca Al Quran Masuk UN

Sejumlah ulama menilai pelaksaan ujian nasional (UN) selama ini masih kurang baik. Karena lebih mendominasi pada ujian akademis semata. Tidak memaskukan materi ujian keagamaan, khususnya membaca Alquran. Menanggapi itu, Menteri Agama Suryadharma Ali secara lugas memberikna respons positif. Membaca Alquran dianggap layak menjadi bagian dari ujian nasional. Meskipun perlu ada pengkajian lebih mendalam.

“Sebagai Menteri Agama, saya sangat senang mendengar usulan ini. Tapi UN itu merupakan kewenangan Menteri Pendidikan. Jadi nanti saya bicarakan dengan Pak Nuh (Mendikbud;red),” ujar Menteri Agama, Suryadharama Ali saat menghadiri Zikir Akbar dan Sholawat di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Kamis (29/3/2012), sebagaimana diberitakan www.kemenag.go.id.

Menurut dia, memasukan materi baca Alquran dalam ujian nasional sudah tepat. Apalagi pelajaran Alquran memang bagian dari pelajaran agama Islam. Jadi secara akademis bisa diujikan. Apalagi, sambung dia meningkatkan kemampuan baca Alquran dapat membentuk pribadi yang lebih baik. Itu sama artinya mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter.

“Coba ibu dan bapak lihat anak-anak kita sekarang. Mereka lebih gemar nonton sinetron daripada mengaji. Padahal, sejak zaman dulu, kebiasaan mengaji dilakukan setiap malam hari. Membaca Alquran sebagai bagian dari kehidupan anak-anak di zaman itu. Bahkan ada sanksi jika tidak ikut pengajian,” ,” ujarnya.

Tak cukup itu saja, Ketua Umum PPP ini pun mengakui ada pergeseran cara mendidik anak yang terjadi. Tak sedikit keluarga yang kurang memperhatikan pendidikan agama di lingkungan internalnya. “Ada kan keluarga yang lebih senang membicarakan gosip di televisi. Kan itu tak bermanfaat, lebih baik mendalami Alquran di keluarga,” ungkapnya.

Mendorong penguatan membaca Alquran tersebut, Menteri Agama menyatakan telah digelontorkan program magrib mengaji. Yaitu kegiatan yang mengajak masyarakat membiasakan kembali mengaji setelah sholat Magrib.

Dia mengakui kegiatan ini sangat berkaitan dengan dukungan masyarakat. Karena program ini banyak tantangannya, antara lain tayangan televisi yang terkadang lebih menarik saat jelang malam. Sehingga orang tua, anak muda dan pelajar pun lebih tertarik melihat televisi.

“Belum lagi tantangan lainnya. Jadi ini butuh dorongan bersama. Musti dilakukan secara massif,” paparnya.

Ketua majelis zikir, Habib Syekh Abdulkadir Assegaf menambahkan usulan membaca Alquran dalam ujian nasional memang sangat penting. Bukan hanya memberikan penguatan pada generasi muslim terkait membaca Alquran, tetapi juga menumbuhkan spirit Islami.

Dengan itulah, dia berharap pemerintha dapat menambah materi ujian nasional dengan membaca Alquran. Agar nilai yang dihasilkan dalam ujian itu lebih sempurna. “Saya yakin yang demo dan ngerusak itu nggak baca Alquran. Karena waktu UN nya tidak ada materi membaca Al Quran,” ungkapnya dihadapan ribuan jamaah. (gito/riko)

 

Sumber : http://berita.upi.edu/2012/03/31/ulama-usulkan-baca-alquran-masuk-un/
ankara escort
çankaya escort
ankara escort
çankaya escort
ankara rus escort
çankaya escort
istanbul rus escort
eryaman escort
ankara escort
kızılay escort
istanbul escort
ankara escort
istanbul rus Escort
atasehir Escort
beylikduzu Escort