بسم الله الرحمن الرحيم
وقال الله تعالى فى القران العظيم أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم لقد كفر الذين قالوا إن الله ثالث الثلاثة الأية
Hadirin jamaah Al Furqon yang berbahagia, marilah kita isi dengan do’a. do’a yang pertama untuk saudara kita, orang tua kita, guru kita, tetangga kita, kaum kaum mu’minin mu’minat yang telah mendahului kita mudah-mudahan Allah menerima amal ibadahnya dan mengampuni segala dosanya.
اللهم اغفرلهم وارحمهم وعافهم واعف عنهم واكرم نزلهم ووسع مدخلهم برحمتك يا أرحم الراحمين
Do’a yang kedua bagi yang sedang sakit, sakit lahir maupun bathin mudah-mudahan Allah menyembuhkannya.
اللهم رب الناس اذهب البأس اشف أنت الشاف لا شفاء إلا شفائك شفاء لا يغادر سقما
Juga mudah-mudahan selalu diberi kesehatan oleh Allah swt . amin.
Menyambung pembicaraan yang lalu mengenai perjuangan Rasulullah saw selama 13 tahun rasulullah saw berjuang untuk membina akidah umat. Langkah pertama secara sembunyi-sembunyi mulai dari keluarga, tetangga yang dekat, maupun tetangga yang jauh. Ini adalah penanaman akidah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Masalah akidah ini amat penting, amat essensial.
Saya kemarin melihat acara TV di Indosiar siaran langsung dari Kuningan tentang hari besar umat kristiani, paskah. Tentang Yesus yang agung dengan adat dan bahasa sunda. Mereka merasa bangga dengan cara yang bangga dengan hal seperti itu.
Padahal Allah swt telah berfirman dalam Al Qur’an
لقد كفر الذين قالوا إن الله ثالث الثلاثة الأية
Sesungguhnya yang disebut dengan orang kafir itu adalah yang menyatakan bahwa tuhan itu terdiri dari tiga yaitu tuhan bapak, tuhan ibu, tuhan anak.
Sekarang di Indonesia sudah banyak yang menyatakan seperti itu, ini adalah suatu bahaya. Barangkali ini yang menandakan timbulnya bencana seperti gunung merapi dan sebagainya. Persoalan-persoalan alam yang ditentukan oleh Allah ini karena kekufuran manusia.
Oleh karaena itu rasulullah saw membina akidah ini dengan
قل هو الله أحد الله الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد
Katakan Allah itu bukan tiga tapi ahad (esa). Kalau orang mengatakan tuhan anak, atau tuhan ibu, itu tidak benar. Allah tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tidak ada sesuatupun yang dapat menyerupainya. Inilah harus ditanamkan kepada diri kita, keluarga kita, tetangga kita dan kepada generasi kita. Kalau sudah akidahnya rusak naudzubillahi min dzalik.
Kita lihat tayangan TV sering merusak akidah kita
Oleh, Prof. Dr. H. M. Abdul Somad, M.Pd